Langsung ke konten utama

Traditional vs Online Encyclopedia

 Traditional vs Online Encyclopedia



The article tells us about how traditional encyclopedia is more superior than online communal encyclopedia. The author stated several problems that online encyclopedia faced and the lecturer countered those arguments. Here’s the summary of that debate.


First, the author stated that online encyclopedia lacks credibility because it doesn’t say anything about its content writers’s background. Everybody can contribute to that encyclopedia. Meanwhile at traditional encyclopedia, only professionals do that job. But the lecturer argued that every encyclopedia never has been 100% accurate, even if the writers are professionals. Besides, online encyclopedia credibility can be improved with easier correction that the traditional one lacks.


Second, online encyclopedia is more prone to be hijacked because of its openness. It wouldn’t happen in a traditional one because it has its publisher team. But, the improvement can be applied in online encyclopedia if its articles are in read-only formats. Analogous to the publisher team in traditional encyclopedia, the online one can also has special editor teams that are recruited by democratic or justified means.


Third, online encyclopedia often tells too much about popular topics and trivial details, while the traditional one is more balanced and holistic. But it is the fact that online encyclopedia is democratic because it represents what the people are interested in.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rotasi Inti Bumi Berubah Arah!

Rotasi Inti Bumi Berubah Arah! Baru-baru ini, ada berita rotasi inti Bumi yang "sempat" berputar ke arah berlawanan berdasarkan studi ilmuwan Universitas Peking, China yang dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience pada 23 Januari 2023. Sebelum kita refleks men-”cocoklogi” temuan ini dengan pemikiran “aneh-aneh”, saya mencoba mencari penjelasan dari para ilmuwan–barangkali para jurnalis sains yang menulis (atau menyadur) berita ini sedang khilaf. Di artikel Kompas tersebut, disebutkan bahwa inti Bumi sempat berhenti berputar pada tahun 2009, kemudian kembali berputar tetapi dengan arah yang berlawanan. Hal ini berdasarkan berdasarkan analisis data seismik yang dikumpulkan dalam kurun 60 tahun terakhir. Menurut studi tersebut, perubahan perputaran inti Bumi ini merupakan bagian dari fenomena osilasi-tujuh dekade. *Benarkah inti Bumi pernah berhenti berputar?* Menurut Dr. Phil Metzger, ilmuwan ilmu Keplanetan University of Central Florida, ada kesalahpahaman para jurnalis dal...

Perspektif Lain Mengenai Pendirian Negara Islam Indonesia

Perspektif Lain Mengenai Pendirian Negara Islam Indonesia Mohamad Fikri Aulya Nor Sumber: wikimedia Selama ini, kita mengenal gerakan DI/TII yang mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) sebagai gerakan pemberontakan atau bughat yang mengancam kedaulatan Republik Indonesia (RI). Mereka melancarkan aksinya di berbagai tempat, seperti Jawa Barat, Aceh, dan Sulawesi Selatan.  Namun, usaha pemerintah RI untuk memadamkan “pemberontakan” ini sering mengalami kebuntuan. Mengapa mereka begitu sulit dikalahkan dan justru mendapat simpati dari banyak masyarakat? Simak uraian singkat berikut. Api telah tersulut dalam sekam, jauh sebelum perlawanan ini meletus. Sejak Indonesia merdeka, para pendiri bangsa dibayangi oleh masalah serius mengenai arah bangsa ini: apakah dituntun oleh nasionalisme-sekuler ataukah Islam?  Umat Islam menginginkan bangsa ini dikelola berlandaskan prinsip-prinsip Al Qur’an dan Sunnah. Hal ini setidaknya dilandasi oleh tiga alasan yang rasional: (1) watak Islam yan...