Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label agama

Berbagai Pemberontakan DI/TII Setelah Kemerdekaan Indonesia

 Berbagai Pemberontakan DI/TII Setelah Kemerdekaan Indonesia Mohamad Fikri Aulya Nor Usai konflik dengan bangsa lain, muncul perseteruan dengan bangsa sendiri. Belanda pada akhirnya mengakui kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada Desember 1949, meskipun tidak mengakui kedaulatannya secara penuh. Karena hal ini, banyak pihak yang kecewa. Ditambah dengan beberapa tudingan terhadap pemerintah RI serta merebaknya ideologi pan-Islamisme, muncullah berbagai pemberontakan, salah satunya yang dilakukan Darul Islam yang dipimpin oleh SM Kartosuwiryo. Berikut uraian beberapa pemberontakan yang mereka lakukan. Pendirian Negara Islam Indonesia (NII) Kartosuwiryo mendeklarasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII)/Darul Islam (DI) pada tanggal 7 Agustus 1949 di Cisampak, Jawa Barat. Pandangan mereka terhadap dunia begitu hitam-putih, sehingga golongan yang tidak mendukung mereka langsung dikategorikan sebagai golongan fasik, munafik, atau bughot. Jadi, selain Belanda yang hendak mengklaim kem

Perspektif Lain Mengenai Pendirian Negara Islam Indonesia

Perspektif Lain Mengenai Pendirian Negara Islam Indonesia Mohamad Fikri Aulya Nor Sumber: wikimedia Selama ini, kita mengenal gerakan DI/TII yang mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) sebagai gerakan pemberontakan atau bughat yang mengancam kedaulatan Republik Indonesia (RI). Mereka melancarkan aksinya di berbagai tempat, seperti Jawa Barat, Aceh, dan Sulawesi Selatan.  Namun, usaha pemerintah RI untuk memadamkan “pemberontakan” ini sering mengalami kebuntuan. Mengapa mereka begitu sulit dikalahkan dan justru mendapat simpati dari banyak masyarakat? Simak uraian singkat berikut. Api telah tersulut dalam sekam, jauh sebelum perlawanan ini meletus. Sejak Indonesia merdeka, para pendiri bangsa dibayangi oleh masalah serius mengenai arah bangsa ini: apakah dituntun oleh nasionalisme-sekuler ataukah Islam?  Umat Islam menginginkan bangsa ini dikelola berlandaskan prinsip-prinsip Al Qur’an dan Sunnah. Hal ini setidaknya dilandasi oleh tiga alasan yang rasional: (1) watak Islam yang menyelu

Arti dan Asal Nama 12 Bulan Hijriah yang Perlu Kamu Tahu [Bagian 2]

Arti dan Asal Nama 12 Bulan Hijriah yang Perlu Kamu Tahu [Bagian 2] Mohamad Fikri Aulya Nor, Astronomi ITB Di bagian sebelumnya, kita sudah mengenal beberapa nama bulan Hijriah, bukan? Banyak di antara bulan-bulan tersebut berkaitan dengan musim atau kepercayaan masyarakat Arab masa pra-Islam. Begitu pula dengan sisa bulan yang akan kita bahas kini. Tetapi yang spesial adalah terdapat satu-satunya bulan yang namanya disebutkan dalam Alquran karena berbagai keistimewaanya. Berikut pembahasannya. Rajab Arti kata Rajab (رَجَب) adalah mulia atau dihormati. Bulan ini termasuk sebagai bulan haram yang disebutkan Rasulullah dalam salah satu haditsnya, " Sesungguhnya zaman ini telah berjalan (berputar), sebagaimana perjalanan awalnya ketika Allah menciptakan langit dan bumi, yang mana satu tahun ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram, tiga bulan yang (letaknya) berurutan, yaitu Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam. Kemudian Rajab yang berada di antara Jumadil (-akhir) dan Sya

Arti dan Asal Nama 12 Bulan Hijriah yang Perlu Kamu Tahu [Bagian 1]

Arti dan Asal Nama 12 Bulan Hijriah yang Perlu Kamu Tahu [Bagian 1] Mohamad Fikri Aulya Nor, Astronomi ITB Sudah hafal nama-nama bulan Hijriah? Tentu sebagai muslim, kita harus tahu, dong! Allah menetapkan bahwa bilangan bulan terdapat 12, sesuai QS at-Taubah (9) ayat 36. Setidaknya, kita perlu tahu nama ke-12 bulan Hijriah yang digunakan umat Islam beserta urutannya, yaitu Muharam, Safar, Rabiulawal, Rabiulakhir, Jumadilawal, Jumadilakhir, Rajab, Syakban, Ramadan, Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijah. Untuk panjang harinya, kita boleh untuk tidak terlalu pusing memikirkannya karena ada perbedaan antara kalender ‘urfi dan kalender hakiki.  Tapi, tahukah kalian mengenai arti nama-nama bulan itu? Jika bulan-bulan Masehi yang kita kenal menggunakan nama-nama dewa dan kaisar Romawi, tentu saja berbeda bulan-bulan Hijriah. Berikut ulasannya. 1. Muharam Arti kata Muharam (ٱلْمُحَرَّم) adalah yang diharamkan. Biasanya disebut juga sebagai Syahrullah al-Haram karena merupakan bulan haram pertama da

Budaya Jahiliyah An-Nasi’ Ditinjau dari Segi Astronomis

Budaya Jahiliyah An-Nasi’ Ditinjau dari Segi Astronomis Mohamad Fikri Aulya Nor, Astronomi ITB Kita tengah memasuki tiga bulan haram yang berturut-turut. Bulan-bulan haram merupakan bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, salah satunya dengan dilarang adanya peperangan dan perbuatan haram lainnya. Maksudnya, perbuatan haram lebih ditekankan keharamannya di bulan-bulan itu. Bulan-bulan itu adalah Dzulqoidah, Dzulhijjah, dan Muharram yang berturut-turut dan Rajab yang berada di antara Jumadil Akhir dan Sya’ban.. Salah satu cerita yang menarik dari sejarah di bulan haram adalah tentang budaya Jahiliyah orang Arab pra-Islam yang disebut An-Nasi’ . An-Nasi’ secara bahasa artinya penundaan. Penundaan yang dimaksud adalah penundaan penyelenggaraan haji dan perayaan dengan memindahkannya di hari yang cocok sesuai musim di tahun itu. Jadi sebelum Islam datang, sudah ada penyelenggaraan haji dan semacam festival perayaan yang berisi pasar-pasar. Penyelenggaraan haji didasarkan pada

Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020, Sayangnya Indonesia Tidak Kebagian

Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020, Sayangnya Indonesia Tidak Kebagian Mohamad Fikri Aulya Nor, Astronomi ITB Insya Allah, peristiwa Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan terjadi pada tanggal 21 Juni 2020. Durasi puncak gerhana terlama adalah 1 menit 22,4 detik (eclipse.gfsc.nasa.gov). Secara global, gerhana akan dimulai sejak pukul 10:45:58 WIB di sekitar wilayah Afrika Tengah dan berakhir pukul 16:34:01 WIB di tengah Samudera Pasifik. Lokasi yang dilewati puncak gerhana ini meliputi negara-negara di Afrika Tengah, jazirah Arab, Pakistan, India, Nepal, Tiongkok, dan Taiwan. Sayangnya, Indonesia hanya bisa melihat gerhana matahari sebagian. Gambar 1 Peta GMC 21 Juni 2020 ( timeanddate.com/map/2020-june-21 ) Bagian matahari yang tertutupi saat gerhana bervariasi. Di bagian utara Pulau Sumatera, terutama Aceh, dan Kepulauan Riau, bagian Matahari yang tertutupi saat puncak gerhana adalah 2-12%. Di Pulau Kalimantan, nilainya berkisar 6-27%. Di Pulau Sulawesi dan Malu

Tahun 2020, Tahun Kenormalan Baru

Tahun 2020, Tahun Kenormalan Baru Mohamad Fikri Aulya Nor, Astronomi ITB Awal Juni 2020, banyak daerah yang sudah mulai menerapkan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) atau sering disebut sebagai new normal . Tempat-tempat umum, seperti masjid, sudah mulai kembali dibuka. Layanan jasa transportasi roda dua diperbolehkan kembali beroperasi. Namun, masyarakat diminta untuk tetap mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah peredaran wabah Covid-19. Apabila hal ini dilanggar, dikhawatirkan gelombang kedua wabah akan terjadi. Wabah Covid-19 bukan hanya mendorong terjadinya new normal di Tanah Air, melainkan seluruh masyarakat dunia. Bahkan jika di negara tersebut angka pasien Covid-19-nya menurun atau bahkan nol, perekonomian, politik, dan tatanan kehidupan sebagainya pasti terpengaruh. Kita hidup di era global di mana semua negara, bahkan semua orang saling terhubung dan mempengaruhi walaupun tidak secara langsung.  Alam pun tak luput mempengaruhi dan dipengaruhi oleh ulah manusi

Isu Lockdown Matahari, Benarkah?

Isu Lockdown Matahari, Benarkah? Mohamad Fikri Aulya Nor, Astronomi ITB Akhir-akhir ini, sejak tiga minggu lalu, jagad medsos dihebohkan oleh isu lockdown Matahari. Dinarasikan bahwa NASA telah mengumumkan Matahari sedang masuk ke dalam fase lockdown. Hal ini mirip dengan karantina yang dilakukan manusia dalam menghadapi wabah Covid-19. Karena kemiripan tersebut, banyak masyarakat yang salah kaprah mengaitkan keduanya dengan virus Covid-19. Banyak juga yang menyalahkan peristiwa tersebut karena cuaca ekstrem yang terjadi. Lebih jauh lagi, mereka mengaitkan peristiwa tersebut sebagai tanda-tanda kiamat besar, walaupun penjelasan lockdown Matahari tidak pernah ada di hadits atau al-Qur’an.  Bagi astronom, istilah lockdown Matahari sebenarnya tidak pernah dikenal. NASA yang dikatakan itu juga tidak pernah mengeluarkan berita dengan istilah tersebut. Yang dikenal di kalangan akademisi adalah fase solar minimum. Maksudnya adalah fase yang dialami Matahari dalam siklus 11-tahun

Big Bang, Penciptaan, dan Kemenangan Tuhan

Big Bang, Penciptaan, dan Kemenangan Tuhan Mohamad Fikri Aulya Nor, Astronomi ITB Tahukah kalian apa itu Big Bang ? Big Bang adalah teori awal alam semesta yang menyatakan bahwa alam semesta ini bermula dari suatu titik yang tak hingga kecilnya, kemudian mengembang menjadi sebesar ini. Sejarah munculnya teori ini mengandung kisah dramatis tentang pencarian jawaban atas pertanyaan filosofis mengenai alam semesta, konflik laten bagi kaum agamawan, yang diakhiri dengan kemenangan Tuhan. Kita awali kisah ini dengan sebuah kesalahan persepsi yang populer. Banyak orang menyebut Big Bang sebagai “ledakan besar” dalam arti yang sebenarnya. Padahal nama “Big Bang” hanyalah ledekan dari Fred Hoyle, ilmuwan yang mendukung teori pesaing Big Bang, yakni teori Steady State  atau Keadaan Tunak. Dahulu para ahli kosmologi berdebat panjang mengenai alam semesta. Salah satunya, apakah alam semesta ini mempunyai awal atau sejak dulu memang seperti ini alias abadi? Hal ini memicu lahi