Langsung ke konten utama

Postingan

Big Bang, Penciptaan, dan Kemenangan Tuhan

Big Bang, Penciptaan, dan Kemenangan Tuhan Mohamad Fikri Aulya Nor, Astronomi ITB Tahukah kalian apa itu Big Bang ? Big Bang adalah teori awal alam semesta yang menyatakan bahwa alam semesta ini bermula dari suatu titik yang tak hingga kecilnya, kemudian mengembang menjadi sebesar ini. Sejarah munculnya teori ini mengandung kisah dramatis tentang pencarian jawaban atas pertanyaan filosofis mengenai alam semesta, konflik laten bagi kaum agamawan, yang diakhiri dengan kemenangan Tuhan. Kita awali kisah ini dengan sebuah kesalahan persepsi yang populer. Banyak orang menyebut Big Bang sebagai “ledakan besar” dalam arti yang sebenarnya. Padahal nama “Big Bang” hanyalah ledekan dari Fred Hoyle, ilmuwan yang mendukung teori pesaing Big Bang, yakni teori Steady State  atau Keadaan Tunak. Dahulu para ahli kosmologi berdebat panjang mengenai alam semesta. Salah satunya, apakah alam semesta ini mempunyai awal atau sejak dulu memang seperti ini alias abadi? Hal ini memicu lahi
Postingan terbaru

‘Oumuamua: Tamu Misterius yang Datang dari Ruang Antarbintang

  ‘Oumuamua: Tamu Misterius yang Datang dari Ruang Antarbintang Mohamad Fikri Aulya Nor, 10317007 Gambar  1 Ilustrasi 1I/'Oumuamua. Sumber: JPL-NASA Tahukah kamu mengenai ‘Oumuamua? Dia adalah “tamu kecil” dari daerah langit yang sangat jauh, membawa “pesan” mengejutkan bagi umat manusia. Selain bentuknya yang unik, ternyata dia berasal dari luar sistem keplanetan Matahari. Dia juga merupakan benda yang pertama kali diketahui datang dari sana. Benda ini sangat misterius, sampai-sampai ada yang berpikir bahwa sebenarnya ini adalah pesawat luar angkasa milik alien yang sedang menyelidiki Bumi. Kini, setelah tiga tahun sejak penemuan ‘Oumuamua, apa saja yang sudah diketahui tentang dirinya? Asteroid atau komet? ‘Oumuamua ditemukan oleh Robert Weryk menggunakan teleskop Pan-STARR di Observatorium Haleakala, Hawai pada tanggal 19 Oktober 2017. Sebelum mendapat nama permanennya, benda ini diberi nama sementara C/2017 U1, nama untuk komet nonperiodik yang dilaporkan di Minor Planet Electr

Berbagai Pemberontakan DI/TII Setelah Kemerdekaan Indonesia

 Berbagai Pemberontakan DI/TII Setelah Kemerdekaan Indonesia Mohamad Fikri Aulya Nor Usai konflik dengan bangsa lain, muncul perseteruan dengan bangsa sendiri. Belanda pada akhirnya mengakui kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada Desember 1949, meskipun tidak mengakui kedaulatannya secara penuh. Karena hal ini, banyak pihak yang kecewa. Ditambah dengan beberapa tudingan terhadap pemerintah RI serta merebaknya ideologi pan-Islamisme, muncullah berbagai pemberontakan, salah satunya yang dilakukan Darul Islam yang dipimpin oleh SM Kartosuwiryo. Berikut uraian beberapa pemberontakan yang mereka lakukan. Pendirian Negara Islam Indonesia (NII) Kartosuwiryo mendeklarasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII)/Darul Islam (DI) pada tanggal 7 Agustus 1949 di Cisampak, Jawa Barat. Pandangan mereka terhadap dunia begitu hitam-putih, sehingga golongan yang tidak mendukung mereka langsung dikategorikan sebagai golongan fasik, munafik, atau bughot. Jadi, selain Belanda yang hendak mengklaim kem

Perspektif Lain Mengenai Pendirian Negara Islam Indonesia

Perspektif Lain Mengenai Pendirian Negara Islam Indonesia Mohamad Fikri Aulya Nor Sumber: wikimedia Selama ini, kita mengenal gerakan DI/TII yang mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) sebagai gerakan pemberontakan atau bughat yang mengancam kedaulatan Republik Indonesia (RI). Mereka melancarkan aksinya di berbagai tempat, seperti Jawa Barat, Aceh, dan Sulawesi Selatan.  Namun, usaha pemerintah RI untuk memadamkan “pemberontakan” ini sering mengalami kebuntuan. Mengapa mereka begitu sulit dikalahkan dan justru mendapat simpati dari banyak masyarakat? Simak uraian singkat berikut. Api telah tersulut dalam sekam, jauh sebelum perlawanan ini meletus. Sejak Indonesia merdeka, para pendiri bangsa dibayangi oleh masalah serius mengenai arah bangsa ini: apakah dituntun oleh nasionalisme-sekuler ataukah Islam?  Umat Islam menginginkan bangsa ini dikelola berlandaskan prinsip-prinsip Al Qur’an dan Sunnah. Hal ini setidaknya dilandasi oleh tiga alasan yang rasional: (1) watak Islam yang menyelu

Arti dan Asal Nama 12 Bulan Hijriah yang Perlu Kamu Tahu [Bagian 2]

Arti dan Asal Nama 12 Bulan Hijriah yang Perlu Kamu Tahu [Bagian 2] Mohamad Fikri Aulya Nor, Astronomi ITB Di bagian sebelumnya, kita sudah mengenal beberapa nama bulan Hijriah, bukan? Banyak di antara bulan-bulan tersebut berkaitan dengan musim atau kepercayaan masyarakat Arab masa pra-Islam. Begitu pula dengan sisa bulan yang akan kita bahas kini. Tetapi yang spesial adalah terdapat satu-satunya bulan yang namanya disebutkan dalam Alquran karena berbagai keistimewaanya. Berikut pembahasannya. Rajab Arti kata Rajab (رَجَب) adalah mulia atau dihormati. Bulan ini termasuk sebagai bulan haram yang disebutkan Rasulullah dalam salah satu haditsnya, " Sesungguhnya zaman ini telah berjalan (berputar), sebagaimana perjalanan awalnya ketika Allah menciptakan langit dan bumi, yang mana satu tahun ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram, tiga bulan yang (letaknya) berurutan, yaitu Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam. Kemudian Rajab yang berada di antara Jumadil (-akhir) dan Sya

Arti dan Asal Nama 12 Bulan Hijriah yang Perlu Kamu Tahu [Bagian 1]

Arti dan Asal Nama 12 Bulan Hijriah yang Perlu Kamu Tahu [Bagian 1] Mohamad Fikri Aulya Nor, Astronomi ITB Sudah hafal nama-nama bulan Hijriah? Tentu sebagai muslim, kita harus tahu, dong! Allah menetapkan bahwa bilangan bulan terdapat 12, sesuai QS at-Taubah (9) ayat 36. Setidaknya, kita perlu tahu nama ke-12 bulan Hijriah yang digunakan umat Islam beserta urutannya, yaitu Muharam, Safar, Rabiulawal, Rabiulakhir, Jumadilawal, Jumadilakhir, Rajab, Syakban, Ramadan, Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijah. Untuk panjang harinya, kita boleh untuk tidak terlalu pusing memikirkannya karena ada perbedaan antara kalender ‘urfi dan kalender hakiki.  Tapi, tahukah kalian mengenai arti nama-nama bulan itu? Jika bulan-bulan Masehi yang kita kenal menggunakan nama-nama dewa dan kaisar Romawi, tentu saja berbeda bulan-bulan Hijriah. Berikut ulasannya. 1. Muharam Arti kata Muharam (ٱلْمُحَرَّم) adalah yang diharamkan. Biasanya disebut juga sebagai Syahrullah al-Haram karena merupakan bulan haram pertama da